Minggu, 19 September 2010

6 Kali Nonton 'Sang Pencerah', Din Syamsuddin Mengaku Tak Bosan



Jakarta - Menonton film berkali-kali tentu akan menimbulkan rasa bosan. Tapi lain halnya bagi Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Ia mengaku tak bosan menonton film yang sama sebanyak 6 kali berturut-turut.

Tapi maklum saja, sebab yang dia tonton adalah film mengenai pendirian
organisasi Islam yang kini dipimpinnya. Film tersebut berjudul 'Sang Pencerah' garapan sutradara muda Hanung Bramantyo.

Film itu kini diputar luas di jaringan bioskop 21 atau XXI. Atas undangan Din, sejumlah tokoh telah menonton film sejarah tersebut. Terakhir adalah Wakil Presiden Boediono beserta Ibu Herawati yang diundangnya menonton di bioskop Plaza Indonesia XXI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (17/9/2010).

"Bagi saya, ini yang keenam kalinya. Jadi tugas baru pimpinan Muhammadiyah saat ini adalah mendampingi nonton bareng. Tapi walau sudah enam kali menonton, saya tidak bosan, malah makin asyik. Kalau nggak percaya tontonlah lagi," kata Din yang disambut tawa penonton.

Sedikit memberikan prolog sebelum pemutaran film malam itu diputar, Din
mengatakan, film produksi MVP Pictures ini berkisah mengenai perjuangan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Ahmad Dahlan, beserta sang istri,  Nyai Walidah, adalah satu-satunya pasangan hidup yang diangkat menjadi pahlawan nasional. 

"Film ini menggambarkan perjuangan anak muda yang berambisi mengubah
masyarakatnya dan kemudian menjadi gerakan besar hingga tidak lagi nasional,
melainkan internasional," ucapnya.

Din mengucapkan terima kasih kepada sang produser sekaligus sutradara film yang berlatarbelakang sebuah kampung bernama Kauman di Yogyakarta tahun 1867-1912 itu. Ia bahkan mendorong kepada produser untuk lekas membuat film 'Sang Pencerah' episode kedua.

"Insya Allah tidak akan rugi. Tapi kalau untung, kami dorong untuk memproduksi 'Sang Pencerah' kedua, karena yang pertama ini hanya sampai pada pendirian Muhammadiyah. (Muhammadiyah) sampai sekarang termasuk ketua umumnya sekarang ini belum termasuk," Din berkelakar lagi.

Untuk nonton bareng malam itu, Din juga mengucapkan terimakasih atas kesediaan Boediono untuk menonton film itu. Din mengatakan, Boediono mempunyai hubungan yang terbilang cukup dekat dengan Muhammadiyah.

"Pak Boediono adalah orang yang terlahir dari hasil perjuangan Muhammadiyah,
karena beliau lulusan SD Muhammadiyah. Sehingga di kalangan Muhammadiyah ada
istilah 'Lihat, tamat SD Muhammadiyah saja sudah jadi Wapres, apalagi kalau
tamat SMU Muhammadiyah," tutup Din yang kembali mengundang tawa hadirin.


Hatta Siap Danai Film Serupa "Sang Pencerah"Minggu, 19 September 2010 | 16:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengaku siap mendanai film-film inspiratif serupa film Sang Pencerah besutan Hanung Bramantyo. Film "Sang Pencerah" yang menceritakan perjalanan Kiai Ahmad Dahlan membangun organisasi Muhammadiyah itu mendapat pujian dari Hatta.
"Banyak film yang menggugah seperti Laskar PelangiSang Pencerah. Kita memerlukan sederetan film lain. Bagaimana kita membuat suatu seri film yang inspiring anak-anak muda. Kita coba carikan pendanaannya, untuk memberikan suatu contoh keteladanan bagi generasi muda," ujarnya sebelum menonton filmSang Pencerah di XXI, Plasa Senayan, Jakarta, Minggu (19/9/2010).
Hatta juga mengaku akan sebisa mungkin mengajak teman-temannya untuk mendanai film-film inspiratif tersebut. "Mendanai film, saya dengan senang hati, sebatas kemampuan saya, ingin sharing dalam kesempatan seperti ini. Saya juga mengajak teman-teman untuk sharing," tuturnya.
Hari ini, Generasi Amanat, organisasi pemuda Partai Amanat Nasional, menggelar nonton bareng film Sang Pencerah. Dalam acara tersebut, tampak hadir Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan serta politisi PAN, seperti Bima Arya, Eko Patrio, dan Wanda Hamidah. Hadir pula Hanung Bramantyo beserta istri, Zaskia Adya Mecca, dan budayawan Slamet Rahardjo. Beberapa artis Ibu Kota dan penyanyi-pun tampak hadir di acara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar